Disiplin adalah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercata dan menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain disiplin adalah patuh terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Sedangkan pendisiplinan adalah sebuah usaha yang dilaksanakan untuk menanamkan nilai atau pemaksaan supaya subjek mentaati sebuah peraturan.
Menurut Zainal (2009:2), disiplin adalah satu aspek kehidupan yang mesti wujud dalam masyarakat. Oleh itu ia hendaklah mendapat perhatian berat dari semua pihak sama ada di sekolah atau di luar sekolah. Sedangkan menurut Hasibuan (2002), disiplin adalah suatu sikap menghormati dan menghargai suatu peraturan yang berlaku, baik secara tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menolak untuk menerima sanksi-sanksi apabila dia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Pengertian disiplin menurut Depdiknas adalah suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu. Menurut pandangan ini disiplin sebagai suatu konsistem dalam melakukan sesuatu. Menurut pandangan ini disiplin sebagai sikap yang taat terhadap sesuatu aturan yang menjadi kesepakatan atau telah menjadi ketentuan.
Dalam belajar sangat diperlukan disiplin, dan disiplin ini merupakan alat pengikat dalam pendidikan, karena dengan adanya disiplin maka anak dapat dididik, dilatih, dibimbing dan diarahkan sehingga tujuan dapat tercapai. Kedisiplinan dalam belajar hendaknya dimiliki oleh setiap anak didik, yang akhirnya nanti bias menjadi kebiasaan dalam setiap aktifitasnya. Disiplin diperlukan dalam pendidikan tentunya mempunyai fungsi atau tujuan tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah serangkaian perilaku seseorang yang menunjukan ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan, tata tertib norma kehidupan yang berlaku karena didorong adanya kesadaran dari dalam dirinya untuk melaksanakan tujuan belajar yang diinginkan.
A. Fungsi disiplin
Untuk membentuk satu sikap hidup, perbuatan dan kebiasaan dalam mengikuti, menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, orang dapat mengembangkannya melalui kesadaran diri dan kebebasan dirinya dalam menaati dan mengikuti aturan yang ada. Peraturan dan tata tertib merupakan dua hal yang sangat penting bagi kehidupan sekolah sebagai sebuah organisasi yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bagi anak didik.
Untuk menjaga berlakunya peraturan dan tata tertib diperlukan kedisiplinan dari semua personil sekolah. Di dalam kehidupan sekolah peraturan dan tata tertib dimaksudkan untuk menjaga terlaksananya kegiatan belajar mengajar siswa, disamping itu juga untuk memenuhi kebutuhan setiap pribadi yang terlibat di dalamnya karena mereka adalah individu yang mesti dipandang sebagai manusia seutuhnya. Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari berbagai pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan atau tata tertib untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Fungsi utama disiplin belajar adalah berlatih mengendalikan diri dengan mudah, menghormati dan mentaati peraturan berkaitan dengan hal tersebut diatas menerangkan sebagai berikut:
- Menerapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenal hak milik orang lain
- Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban dan merasa mengerti larangan-larangan.
- Mengerti tingkah laku yang baik dan tidak baik.
- Belajar mengendalikan diri, keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman.
- Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.
Dalam menanamkan pendidikan pada anak perlu menanamkan pendidikan kedisiplinan, artinya menumbuhkan dan mengembangkan pengertian-pengertian yang berasal dari luar yang merupakan proses untuk melatih dan mengajarkan anak bersikap dan bertingkah laku sesuai harapan.
B. Tujuan disiplin
Tentang tujuan disiplin, WS. Winkel (1989:113) mengemukakan bahwa, “guru menjaga disiplin di dalam kelas, dengan tujuan menciptakan suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Namun bukan berarti bahwa siswa harus selalu diam dan tidak boleh berbicara sedikitpun. Yang pokok adalah suasana kelas yang sedemikian rupa sehingga guru mengajar dengan penuh konsentrasi dan siswa belajar dengan tekun.
Di bawah ini dikemukakan tentang tujuan diterapkannya disiplin dalam belajar, sebagai berikut :
- Tujuan disiplin jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek disiplin belajar adalah membuat anak-anak terlatih dan terkontrol dengan mengajarkan mereka bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas dan tidak pantas atau yang masih asing bagi mereka. Sedangkan jangka panjang didiplin belajar adalah untuk perkembangan pengensddalian diri sendiri dan mengarahkan diri sendiri.
- Tujuan disiplin adalah untuk mebentuk perilaku sedemikian rupa hingga ia akansesuai dengan peran-peran yang ditetapkan, tempat individu itu diientifikasikan. Tujuan disiplin belajar juga membantu anak mengembangkan pengendalian diri dan pengarahan diri.
Disiplin itu penting karena alasan berikut ini:
- Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri, siswa berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, siswa yang kerap kali melanggar ketentuan sekolah pada umumnya terhambat optimalisasi potensi dan prestasinya.
- Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Secara positif, disiplin memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses pembelajaran.
- Orang tua senantiasa berharap di sekolah anak-anak dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan dan disiplin. Dengan demikian, anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin.
- Disiplin merupakan jalan bagi siswa untuk sukses dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma, aturan, kepatuhan dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan seseorang.
- Meresapkan pengetahuan dan pengertian sosial antara lain mengenai hak milik orang lain.
- Mengerti dan segera menurut, untuk menjalankaan kewajiban dan secara langsung mengerti larangan-larangan.
- Mengerti tingkah laku yang baik dan buruk.
- Belajar mengendalikan keinginan dan berbuat sesuatu tanpa merasa terancam oleh hukuman.
- Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang lain.