Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906. Genetika biasanya berhubungan dengan sel maka baca juga: Pengertian sel lengkap
ilustrasi sel |
1. Sel diploid dan sel haploid
Yaitu sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh manusia memiliki 46 buah kromosomm yang selalu dalam keadaan berpasangan sehingga disebut diploid (2n). Sedangkan sel kelamin manusia memiliki kromosom tidak berpasangan. Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel kelamin,sel induk yang bersifat diploid membelah secara meiosis, , sehingga sel kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya. Maka dalam sel kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja, sel yang memiliki satu set kromosom saja disebut sel haploid. Sel diploid dan haploid ada hubungannya dengan pembelahan sel. Untuk mengetahui apa itu pembelahan sel, baca juga: Pengertian pembelahan sel dan tipe pembelahannya
2. Genotip atau Genotif
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut dominan maka penulisannya menggunakan huruf kapital dan jika sifatnya resesif maka ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot, Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif. Untuk genotip yang memiliki pasangan alela berbeda misalnya Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.
3. Fenotip
Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotip sama belum tentu mempunyai genotip berbeda.
4. Dominan
Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan menutup peran atau sifat gen pasangannya tersebut dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar contohnya B.
5. Resesif
Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi bila bersama dengan gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam gen resesif ditulis dengan huruf kecil misalnya b.
6. Intermediet
Intermediet Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama dengan induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induknya yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangka dengan bunga warna putih maka akan menghasilkan keturunan bungan warna merah muda.
7. Hibrid
Hibrid Adalah hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda. Bila individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat beda disebut dihibrid, dan tida sifat beda disebut trihibrid dll.
Demikian artikel saya yang berjudul Istilah-Istilah Dalam Ilmu Genetika semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian.